Share

Tiket Liburan

“Mas mau pindahin Lintang ke sekolah lain.”

Ucapan Mas Heru benar-benar mengganggu fokusku. Saat ini aku sedang bersama Daffa, usai bertemu Pak Andre kami kembali ke kantor. Sebenarnya aku tidak mau satu mobil dengannya, namun dia memaksa dengan dalih satu arah dan semacamnya, hingga membuatku tak bisa menolak.

“Kamu masih kepikiran soal Lintang?” Daffa membuka obrolan.

Aku membisu, terlalu malas bicara dengan siapa pun. Fokusku hanya tertuju pada Lintang. Sebenarnya, jauh sebelum Mas Heru aku pun pernah punya pikiran yang sama, yakni memindahkan Lintang ke sekolah lain. Tapi, apa Lintang mau? Baiklah, aku akan bicara padanya nanti.

“Lan…” panggil Daffa.

Aku menoleh sebentar, kemudian kembali mengalihkan pandangan. “Kalau kamu mau, kamu bisa cerita sama saya.”

Aku memang butuh teman bercerita, tapi bukan Daffa. Jujur, aku takut salah orang dan semakin terbawa perasaan.

“Makasih, tapi gue baik-baik aja.”

“Saya gak percaya kamu baik-baik aja.”

“Bukan urusan gue kalau lo gak perc
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status