Share

Mulai Pesimis

“Kayaknya aku nyerah aja deh, Mbak. Udah lebih seminggu jualan tapi kueku sering bersisa. Sepertinya cita rasanya masih belum bisa memuaskan pembeli, deh. Yang ada hutangku malah makin banyak,” keluhku pagi ini pada Mbak Jum.

“Yoh, masak baru seminggu jalan udah mau nyerah aja,” timpalnya disela menyusun sayuran yang baru pulang dari pasar.

“Yah gimana lagi, Mbak. Jangankan berharap untung, balik modal aja enggak. Aku takut nggak sanggup bayar hutangku nanti.”

Terlalu dini kalau aku bilang hampir putus asa. Namun, begitulah kenyataannya. Aku hilang semangat untuk melanjutkan ketika kue yang kubuat selalu bersisa setiap hari.

“Nggak perlu dipikirkan lah kalau masalah hutang. Kan aku nggak minta, Mbak Sel.”

“Aku yang segan, Mbak. Tiap hari ambil bahan tapi nggak pernah bayar,” ujarku masih dengan sikap pesimis.

“Semua orang yang jualan juga pernah merasakan seperti Mbak Sel, nggak langsung laris jualannya. Asal Mbak Selvi tau aja, itu toko-toko besar yang jualannya bejibun mereka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status