Share

Hampir Ketahuan

“Papa ....”

Ayuni terlepas dari genggamanku. Dia berlari pada sosok yang barusan menegurku.

Mas Agus ternyata ada di warung Mbak Jum bersama dengan beberapa orang rekan kerjanya.

Berbeda dengan Ayuni yang kegirangan bertemu papanya, jantungku malah hampir copot rasanya ketika melihat Mas Agus. Apalagi dia melihatku menenteng kantong plastik yang berisi kue jualanku.

“Pagi Ayuni ... cantik bener pagi ini.” Mbak Jum ikut menyapa. Suaranya yang girang memecah ketegangan yang sempat tercipta.

Ayuni langsung semringah mendengar ada yang memujinya. Dia tersenyum di samping Mas Agus.

“Kamu belum berangkat ke pabrik, Mas?” tanyaku gugup. Berusaha menghilangkan debaran jantung yang bertalu, wajahku mungkin sudah pucat sekarang.

Tanpa menjawab, Mas Agus justru memperhatikan kantong besar di tanganku.

“Aku tanya kamu bawa apa itu?” Mas Agus justru bertanya balik dengan berkacak pinggang sambil menatapku garang. Dia tidak peduli dengan keberadaan rekan kerjanya yang menyaksikan kemarah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status