Share

28. Pembahasan Aneh

Arya menjauhkan ponsel dari telinganya dan menatap layar. Ia langsung memutus panggilan itu dan memaki-maki dirinya dalam hati. Bisa-bisanya dia menghubungi wanita itu.

"Bapak telpon siapa? Ponsel saya tidak berdering sama sekali? Apakah nomornya salah?" Dinda menatap terus ponsel yang dipinjamkan Arya padanya, yang masih diletakkan di meja.

"Salah tekan. Saya pikir nomor yang saya tekan adalah nomor kamu tapi ternyata salah."

Dinda terkekeh. "Nomor sang ratu kah?"

"Ratu mana? Jangan ngaco." Arya begitu sewot. Baru kali ini, Dinda melihat wajah tidak suka Arya.

"Hati-hati, Pak. Ntar malah jadi bucin, loh."

"Apa itu bucin?"

"Bucin = Budak Cinta doi." Dinda tergelak sendiri. Ia tahu nomor siapa yang tanpa sengaja ditekan Arya."

"Saya sudah jadi bucin seseorang."

"Oh..." Bibir Dinda membentuk huruf O lalu menutupnya dengan telapak tangannya.

"Nggak pengen tahu siapa orangnya?"

"Nggak deh, Pak. Ntar saya malah patah arang begitu tahu siapa orangnya." Olala. Dinda kembali meng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status