Share

35. Siap Menerima Konsekuensi

"Tunggu di sini?" Dinda mengulang perkataan Arya.

*Iya. Tunggu di sana.

"Pak Arya mau datang kemari? Jangan deh, Pak. Sudah malam. Mending Pak Arya istirahat saja di rumah. Lagian saya nanti tidak sendiri. Ada mama juga nanti."

*Ssst. Udah. Jangan banyak protes.

Arya mematikan sambungan telponnya. Ia tidak mau mendengar penolakan Dinda. Arya sebenarnya sudah bersiap mengganti pakaiannya dengan pakaian tidur, namun pesan singkat Dinda mengurungkan niatnya. Tiba-tiba saja, terlintas ide untuk menyusul Dinda ke rumah sakit. Mumpung ada kesempatan untuk mendekati gadis itu. Mungkin saja, kesempatan itu tidak akan datang untuk kedua kali.

Arya meraih jaket kulit yang tergantung di balik pintu kamarnya. Ia bergegas keluar kamar dan menuruni anak tangga dengan sedikit terburu-buru.

Saat itu, kebetulan Anggun baru saja keluar dari kamarnya, hendak mengisi termos air di dapur.

"Mau kemana? Sudah malam begini?" Anggun tampak keberatan.

"Ada teman Arya yang masuk rumah sakit, Ma."

"Oh.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status