Share

57. Merindumu

"Orang kampus ada yang nikah?" tanya Mita saat ia bertemu Dinda. Dinda sudah tampak lebih sehat dari tiga hari yang lalu. Rasa sakit kepalanya sudah hilang. Kembungnya pun sudah tidak lagi terasa. Dinda lebih banyak menghabiskan waktunya dengan menonton film kartun kesukaannya.

Semua itu ia lakukan atas perintah Broto, yang tidak ingin melihat putri kesayangannya mengalami stress akibat skripsi.

"Eh, bentar. Nggak ketemu tiga hari, lu agak gemukan deh, Din." Mita berjalan mengeliling Dinda. Kedua netra Mita terpaku pada bungkusan potato chips yang dipeluk Dinda.

"Lu mau?" Dinda tidak menjawab melainkan menyodorkan camilannya itu. Ia tahu jika sahabatnya itu sangat suka dengan potato chips.

"Nggak, buat lu aja."

"Udah ayo, makan bareng gua," ajak Dinda setengah memaksa.

"Lu keliatannya udah lupa dengan gua, Din." Mita berbalik kembali menuju mobilnya. Gadis itu lantas mengeluarkan kresek hitam besar dari dalam mobilnya, dan membawanya ke hadapan Dinda.

"Jangan panggil gua Mita,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status