Share

58. Tamu Tak Diundang

Mita berjalan mendekati Dinda, yang saat itu sedang bertingkah aneh menurutnya.

"Lu kenapa, Din? Kayak orang kesambet tau nggak, sih? Mana merah lagi wajah lu."

Mita terus menatap curiga Dinda. Ingin rasanya ia merampas ponsel yang digenggam Dinda, demi mengetahui siapa yang sedang berbicara dengan Dinda. Namun, hati kecilnya melarang. Bagaimanapun, itu adalah urusan pribadi Dinda. Pantang dirinya untuk ikut campur, meski diminta Dinda sekalipun.

"Ng-nggak. Ng-ngak ada apa-apa." Dinda menutupi lubang tempat ia bersuara, yang seharusnya tempat suara pemanggil didengar.

Mita mengangkat kedua alisnya lalu duduk di sofa panjang tepat di depan tivi yang sedang memutar film kartun Casper. Sesekali telinga Mita berusaha mencuri dengar percakapan Dinda dengan sang penelpon tapi selalu gagal.

"Baiklah. Besok saya akan datang ke kampus."

*Bagus. Saya tunggu di ruangan saya.

Dinda berjalan menuju ke sofa tempat Mita yang sedang berkonsentrasi dengan tontonannya.

"Udah selesai? Lama amat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status