Share

42. Kamuflase Bunglon?

"Dari mana kamu, Dek?"

Tepat di ambang pintu. Rudi berdiri dengan muka memanas.

"Nggak ada urusan sama kamu."

Melenggang pergi. Tak menjawab pertanyaan Rudi. Lastri gegas memasuki kamar. Ingin menemui Hasan.

Satu tarikan tangan membuat Lastri terhenti.

"Ini apa?!" Rudi mendelik. Ditunjukkannya layar gawai yang menyala. Begitu banyak baris chat dari satu nomor tanpa nama.

Lastri memicingkan ke dua matanya. Melihat dengan seksama. Dalam hati ia tersenyum. Tapi, mimikk wajahnya menunjukkan hal yang berbeda.

"Ini nomor Mbak Inamah? Ya Allah. Dia godain, Mas?" Lastri terkejut. Ia membelalakkan matanya lebar-lebar.

Mendustai diri sendiri. Padahal ia dalang dibalik semuanya.

"Jawab! Aku tahu Inamah bukan perempuan seperti ini. Kamu ... Kamu punya rencana apa untuk dia? Jawab!" Rudi setengah membentak.

"Aku nggak tahu, Mas. Mungkin dia benar suka sama kamu." Lastri membela diri.

Begitu banyak baris pesan yang Inamah kirim ke nomor Ru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status