Share

46. Pesan Misterius

Sudah satu minggu berlalu sejak kepindahan Lastri. Bram sering berlaku kasar pada Inamah. Demi menutupi kesalahannya sendiri. Juga cemburu saat melihat kembali isi pesan dari nomor Rudi.

Antara ingin percaya atau mengabaikannya. Bram masih mencerna segala keganjilan yang ada. Inamah bukan perempuan gampangan. Apalagi sampai membuka hijab dan menunjukkan di depan lelaki yang bukan mahram.

Bukan. Istriku bukan perempuan seperti itu! Bram meyakinkan diri.

Sore hari saat Bram pulang kerja. Inamah menunjukkan satu wajah yang berbeda. Bram merasa risih dan tak nyaman. Biasanya Inamah selalu menemani ia saat makan malam. Tapi, kali ini.

Ia tampak mendiamkan.

Sudah?" Inamah bertanya tepat saat Bram mengakhiri ritual makan malamnya dengan segelas air.

"Iya," jawab Bram tenang. Hatinya berdetak tak keruan. Seperti ada firasat tak enak.

Deg!

Mata Bram berhenti berkedip. Inamah mengeluarkan sebuah mini recorder. Lalu menyerahkan langsung pada Bram.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status