Share

50. Mencoba Berdamai

"I-ini ...,"

Lidahku kelu. Tak berani aku mengungkapkan dugaanku. Tatapan yang semula jelas mendadak keruh. pandanganku kabur. Aku ... aku tak sanggup.

"Benar, Mbak. Mas Bram dan Lastri. Mereka--"

"Sudah. Hentikan!"

Aku menatap tajam ke arah Mas Rudi. Kuseka sudut mata dengan jari sendiri. Bagaimana bisa istrinya berbuat seperti itu pada suami orang? Di mana perannya sebagai seorang suami? Memalukan!

"Mbak! Dengar, apa yang Mbak pikirkan tidak seberapa dari apa yang sebenarnya terjadi." Lagi-lagi Mas Rudi berucap. Ia cerewet sekali.

Kuamati lagi foto-foto itu. Mencermati dengan detil isi di sana. Berharap ada kejanggalan di foto-foto itu. Bisa saja, Andini dan Mas Rudi sengaja mengeditnya.

Lelah membolak-balik. Hasilnya tetap sama. Foto itu bisa dipastikan asli. Tanpa editan maupun efek kamera yang disamarkan.

Rabbi ....

Kenyataan apa ini.

Kurasakan Kia menggeliat tak nyaman. Mungkin, ia sama gelisahny sepertiku.

"Biar anak mbak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status