Share

51. Kesabaran yang Berbuah Manis

Allah tidak pernah membebankan kesulitan di luar kemampuan hambanya.

Mungkin ....

Saat ini jalanku memang berliku.

Bukankah fase kehidupan selalu demikian?

Ada susah, ada senang. Ada bahagia ada derita.

Namun, aku selalu yakin.

Bahwa semua akan indah pada waktunya.

***

Jarum pendek jam di dinding kamar menunjuk ke angka lima. Di luar, senja sudah mulai menyapa. Sementara itu, aku masih terdiam, tak beranjak dari pembaringan. Menuntaskan hajat putri kecilku. Kia. Memberinya asi.

Tok! Tok! Tok!

Aku terhenyak. Pikiranku sedang kemana-mana tadi.

Kriiieeeet .....

Kuarahkan pandangan menuju daun pintu.

"Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh."

Daun pintu kamar terbuka. Seiring langkah kaki dari luar masuk ke dalam. Mas Bram.

Dia sudah pulang. Well, dia punya kunci cadangan.

Oh, Astagfirullah! Apakah ia pernah membawa mantan tetanggaku itu ke sini saat aku pergi?

Ah! Pikiranku sudah tak bisa terkendali
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status