Share

Perkara Cafe

"Bukan begitu," sangkal Jihan.

"Lantas?" Mata Darren menatap lekat.

Jihan menatap wajah suaminya serius. "Aku ... sedikit bosan kalau Bella mulai sekolah."

Perlahan matanya menjadi turun. Ia tak berani memandang pada Darren yang pastinya akan menunjukkan ekspresi marah. Darren juga tentunya akan menentang keras keinginan Jihan, sebab jika Jihan mendirikan cafe. Maka Bella akan sedikit tidak terurus.

"Mau membuat cafe apa? Cafe kopi?" tanya Darren penasaran.

Kepala Jihan terangkat dan mata menatap terkejut. "Eh, memangnya boleh Mas?"

"Hanya cafe kan? Kau tidak minta bulan di langit. Tentu saja aku akan mengabulkannya."

Jihan langsung tersenyum lebar. "Syukurlah. Aku sangat senang, aku kira Mas tidak akan setuju dan sangat melarangku."

Seperti yang Luna katakan. Kalau Darren adalah sosok pria yang hanya menjadikan istri sebagai pajangan di rumah saja. Namun sepertinya Luna hanya tidak mengenal Darren saja.

Tiba-tiba saja Darren menyeringai. "Ya, tapi aku sih ingin kau memenuhi sesuatu k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status