Share

26. Sesal Tak Berkesudahan

"Mas Sakti, ih. Jahil banget, sih!"

Chava tak henti mengomeli suaminya, menghadiahi capitan panas di perut lelaki itu. Alih-alih kapok, Sakti justru semakin bersemangat menggoda sang istri.

Chava belum sempat berpakaian, begitu ke luar kamar mandi Sakti langsung menghadangnya. Kadang mencuri ciuman sekilas, kadang memeluk diselingi sentuhan nakal. Tulang pipi dengan semburat merah merona yang muncul tiap kali wanita itu tersipu, menjadi pemandangan indah yang sayang untuk Sakti lewatkan.

"Mas Sakti, sudah dong! Geli!" Chava menghindar. Ia terus mengelak sebelum suaminya berhasil memenjarakannya dalam pelukan.

"Sana mandi, Mas! Keburu kemalaman nanti." Kali ini giliran kedua pipi Chava yang dijadikan sasaran kegemasan Sakti.

"Mandiin," rengek Sakti lengkap dengan nada manja.

"Mas."

"Iya-iya. Mas mandi dulu."

Lelaki itu kalah jika sudah ditatap sedemikian rupa oleh Chava. Sakti menerima handuk yang diulurka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Lina Juhariah
ahh setelah ngerasa nelangsa baru aja inget kalo dia salah sama chava dan pengen minta maaf tapi orang kaya gitu mah ga pantas dapat maaf
goodnovel comment avatar
GigiKaka
sbenarnya azzam juga egois sii emang dasarnya aja pen 2 istri diamah ...
goodnovel comment avatar
Puput Assyfa
sekarang hidup kalian berbanding terbalik, bener2 miris, percuma menyesal toh semua sudah terjadi.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status