Share

31. Insiden

Syakila sadar bahwa dirinya tidak memakai sehelai benang pun ketika membuka mata. Hanya selimut putih polos yang menutupi.

Tentu saja dia terkejut dan menarik selimut itu hingga menutup sempurna tubuhnya.

Dan yang membuat jantungnya bagai tersambar petir ialah saat matanya melihat Kamil di ranjang yang sama dengan dirinya dalam keadaan yang bertelanjang dada.

Langit seakan runtuh menghancurkan dunianya. Syakila menangis dalam diam. Air matanya mengalir deras. Ia mencengkeram selimut lalu beranjak perlahan mencari pakaian untuk kembali ia kenakan.

Kamil yang pura-pura terlelap membuka mata dan duduk.

"Maafkan aku, Sya. Semalam kita ..." ucapan Kamil menggantung.

Syakila tak peduli. Dia terus memunguti pakaiannya lalu masuk ke dalam kamar mandi.

Di sana tubuh Syakila luruh ke lantai dengan pintu sebagai sandarannya.

"Ya Allah ... Apa yang sudah terjadi?" Syakila menangis tersedu-sedu di kamar mandi.

"Mas Devan. Bukankah seharusnya aku ...."

Syakila kembali menjerit meluapkan segala amara
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status