Share

bab 16

DIKIRA Gadis kampungan ternyata sultan 16

"Kenapa Ibu tertawa?" Devan bertanya dengan nada tak mengerti.

"Saran Ibu, sebaiknya kalian segera menikah saja," usul Bu Sukoco sesaat setelah tawanya mereda.

"Enggak mau!"

"Boleh."

Lagi-lagi Devan dan Syakila bersuara secara serempak. Meskipun ucapan dan maksud mereka tidaklah sama.

Bu Sukoco menanggapi kata yang meluncur dari anaknya terlebih dahulu.

"Kamu serius mau nikah sama Syakila?" tanyanya.

Dengan santai lelaki itu menjawab, "Dengan syarat, dia harus bersikap baik padaku."

"Tidak. Saya belum mau menikah dengan siapapun. Masih banyak hal yang ingin saya capai. Lagian, kita tidak ada hubungan apapun, Bu." Dengan tegas Syakila menyanggah ucapan Devan maupun Bu Sukoco.

"Tidak masalah, saya akan menunggu."

"Maksud Mas Devan?"

"Katakan, pada siapa ibu saya harus melamarmu?" tegas Devan tanpa beban.

"Kamu serius, Nak?" Bu Sukoco nampak tak percaya.

Pasalnya, bukan itu tujuan awal mereka mendatangi Syakila.

Adalah keinginan Aira, gadis cili
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Desi Solo
ayo sya jgn mau diremehkan dan ditindas lg
goodnovel comment avatar
Desi Solo
ciee devan.. calon istri
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status