Share

#18 Masuk

“Kamu beneran bukan sengaja nguntit aku, kan?” tanya Cantika tiba-tiba, saat mereka sudah berada di dalam mobil. “Aku nggak kena hipnotis, kan?”

“Pikiran kamu itu ...” Ben menoleh dan berdecak tak percaya. “Segitu curiganya sama aku?”

“Habisnya ini gila, nggak masuk akal. Setelah dipikir lagi, kenapa aku mau-mau aja ikut kamu pergi? Astaga .... Pulang nanti aku pasti bakal tamat diomelin!” Dengan resah, Cantika menggigiti kuku jari telunjuknya. Kemudian mengeluarkan jarinya setelah sadar kuku-kukunya masih dalam polesan cat kuku.

Masalahnya bukan hanya kabur dari acara keluarga, tetapi kenapa malam-malam begini dia malah mengikuti pria yang belum lama dikenalnya begitu saja? Di mana akal sehatnya? Dia pasti ketularan tidak tahu malu gara-gara belakangan ini jadi sering berinteraksi dengan Ben.

“Kenapa nggak masuk akal? Kamu pergi dari sana karena bosan. Kebetulan aku juga bosan. Terus kita berdua kabur dari sana kayak lagi kawin lari.”

“Siapa juga yang mau kawin lari sama kamu?!” peki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status