Share

#19 Kisses

Setelah diamati, rupanya rumah yang ditempati Ben mengusung teknologi smart living system. Bukan hanya pagar dan pintu, melainkan lampu, pendingin ruangan, dan Cantika bertaruh, masih bertebaran ‘benda pintar’ lainnya di rumah ini.

“Kamu boleh duduk di sini,” cetus Ben mempersilakan Cantika. “Suit yourself. Mau minum apa?”

“Mineral water aja, jangan dingin. Aku nggak minum soda dan sebagainya kalau malam.”

“Oke.”

Ini kali pertama Cantika menginjak lantai tiga rumah lelaki itu. Tidak henti-hentinya dia berdecak kagum dalam hati. Sebelumnya Cantika hanya pernah masuk sampai lantai dua saat menumpang ke toilet dan saat itu pun dia sudah terkagum dengan lantai duanya.

Manik mata Cantika menyapu pemandangan di sekeliling sembari meletakkan tas dan menghempaskan diri di sofa berbahan kulit, yang anehnya terasa lembut dan nyaman seperti tekstur velvet. Baru pertama dia duduk di sofa kulit sehalus ini.

Nuansa hangat warna coklat dan krem memenuhi ruangan. Semua dekorasi termasuk lantai
Lunetha Lu

Kalau kamu suka ceritanya, jangan lupa kasih gem dan bintang 5 buat Cantika ya ... <3

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status