Share

#22 Menembus Batas

Olin baru saja selesai mandi ketika ia mendengar ponselnya berbunyi. Hari ini hari Minggu, biasanya Bayu tidak akan menemuinya di hari Minggu, sibuk dengan keluarganya. Bisa dibilang, sibuk bermain peran menjadi ayah dan suami yang baik di hadapan keluarganya.

Entah apakah istri Bayu yang bodoh, atau Bayu yang pandai menutupi perselingkuhannya. Yang jelas selama empat tahun terakhir, Olin hidup nyaman dengan bantuan Bayu.

Sambil mengusap rambut basahnya dengan handuk, Olin memeriksa pesan masuk pada ponselnya. Sebuah alamat dikirimkan oleh Bayu. Dengan pesan lain menyusul masuk.

Papi: Km bisa ke sana? Temen yg waktu itu mau ketemu km lg.

Olin: Sekarang?

Papi: Iya, sekarang.

Olin: Bisa sih, tapi Olin butuh waktu sebentar buat siap-siap.

Papi: Take your time, jangan lama2 ya.

Olin: Ok

Papi: Ingat aturan mainnya seperti waktu itu.

Selesai bersiap-siap, Olin menyambar kunci mobilnya menuju ke alamat yang diberikan tadi. Sebuah apartemen di perbatasan antaarkota yang masih tergolong baru.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status