Share

#20 (II) Tunggu Di sini

“Mau kisses?” Ben menatap lurus-lurus wajah Cantika.

“A-apa?!” Gadis itu meminta konfirmasi ulang atas apa yang baru saja didengarnya. Dia sempat mengira pendengarannya salah. Namun tidak. Cantika tidak salah dengar. Dia yakin telinganya masih berfungsi sangat baik. Apa lagi ruangan itu tidak berisik.

“Coklat.”

“Hah?” Kepala Cantika berputar cepat ke belakang saat menyadari adanya suara gemerisik.

Satu tangan Ben di belakangnya sedang meraih sebuah pouch plastik bertuliskan ‘kisses’—merek cokelat yang sering dijumpainya di supermarket–di atas meja kecil sebelah sofa. Hampir saja Cantika salah sangka.

Hampir.

“Kenapa?” Lelaki itu memasang senyum menyebalkan dengan mengangkat sebelah alisnya. “Kamu kira aku ajak ciuman?”

“Siapa yang nggak bakal salah sangka kalau posisinya begini? Sana, mundur!” Cantika menggeser sedikit bokongnya ke belakang. Dia membuang muka dan memutar bola matanya ke arah lain. Tidak ingin jantungnya semakin berisik saat menatap pria di depannya.

Lantaran B
Lunetha Lu

Maaf lupa update kemarin. Ini masih nyambung sama part kemarin, tapi dibagi 2 biar ga kepanjangan

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status