Share

#93 Desakkan

Ben: Kamu balik ke sini?

Ben: Belum selesai acaranya?

Cantika melirik notifikasi dua pesan masuk yang belum dibukanya itu ratusan kali sejak keluar dari restoran. Dia dalam posisi terdesak saat ini. Tidak bisa melakukan apa-apa dan tak bisa ke mana-mana. Otaknya tidak dalam kondisi bisa berpikir jernih.

“Bukannya itu tawaran yang bagus?” Tante Santy memulai tanpa tedeng aling.

“Gimana menurut Ci Rita?” Tante Fira mungkin bertanya, tapi nada dan ekspresinya tak menunjukkan demikian.

Cantika tidak berkutik. Dia seperti sandera. Sandera yang digunakan untuk mendapatkan tebusan saat para tantenya memerangkap dan mengelilinginya setibanya mereka di rumah om Dany. Cantika tahu, omnya mungkin yang paling mengharapkan kerja sama ini karena bagaimanapun, Asiafood akan menanamkan modal ke perusahaannya, serta merangkul perusahaan kecil itu dalam naungannya. Namun, yang tampak lebih berambisi adalah para tantenya.

Bukan tanpa alasan Dany mengajak kakak-kakak perempuannya. Dia tak perlu ten
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status