Share

35. Debaran Jantung

Zein yang tanpa dosa itu langsung melajukan mobilnya kembali. Ia seolah tak peduli meski Intan sedang kebingungan akan sikapnya.

'Seumur hidup, baru kali ini ada cowok yang perhatian sama aku. Tapi kenapa harus dia orangnya? Aku bingung harus seneng atau sedih. Sebab pria yang perhatian padaku justru pria yang paling menyebalkan,' batin Intan.

Zein bingung mengapa Intan tercenung sejak ia masuk mobil tadi. Ia melirik ke arah Intan lalu ke arah sun visor. 'Pantesan, tisunya abis,' batin Zein. Ia yakin Intan tidak berani untuk meminta tisu padanya. Sampai darah yang ada di kakinya hampir mengering seperti itu.

Setiap haid, Intan memang selalu begitu. Seperti orang yang pendarahan. Tak jarang darah yang keluar berbentuk gumpalan karena terlalu banyak.

"Kalau kamu butuh tisu, ambil aja di dashboard!" ucap Zein tanpa basa-basi. Ia tak menyangka haid Intan akan sebanyak itu. Sehingga tadi Zein langsung mengajaknya pulang. Alih-alih membelikan pembalut di apotek rumah sakit lebih dulu.

Intan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sofia Cllg
mbak intan hampir terbang mas Zein.... wkwkwwkw....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status