Share

42. Pelampiasan Emosi

Muh tersenyum, senyumannya seolah meledek Zein. "Apa sih yang Papah gak tahu tentang kamu?" sahutnya.

Secara tidak langsung Muh menegaskan bahwa ia selalu tahu tentang anaknya itu.

"Kalau memang Papah tahu, lalu kenapa Papah tidak mencegah atau membatalkannya?" tanya Zein. Ia merasa kesal karena papahnya hanya diam saja.

"Untuk apa? Meski Papah tahu, Papah tidak mau terlalu ikut campur dalam urusan kalian. Lagi pula anggap saja ini pelajaran buat kamu. Supaya kamu bisa tahu bagaimana rasanya jauh dari istri.”

"Pah! Aku akui itu adalah kesalahanku. Tapi hal itu aku lakukan jauh sebelum kami menikah. Dan saat ini aku menyesal," jawab Zein, jujur.

Muh menyunggingkan sebelah ujung bibirnya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status