Share

47. Pilihan yang Berat

Rasanya Zein ingin melompat dari helikopter. Namun sayang, itu sangatlah tidak mungkin karena helikopter yang ia tumpangi terbang semakin tinggi.

"Sial! Kenapa dia bisa ada di sana. Apa dia tahu bahwa Intan dinas di tempat itu?" gumam Zein sambil menatap Bian yang semakin lama semakin menghilang. Ia selalu suudzon pada pria itu. Sebab sejak awal Bian memang selalu mendekati Intan.

Hatinya terasa panas membayangkan bagaimana Bian akan mendekati Intan. Apalagi saat ini ia yakin bahwa Bian belum tahu Intan sudah menjadi istrinya.

"Untung aku sudah memasang kalung itu. Kepala desa di sana pun sudah mengetahui bahwa Intan adalah istriku. Semoga dia tidak berani mengganggunya," gumam Zein.

Ia berusaha menenangkan hatinya meski tetap tidak bisa tenang.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status