Share

34. Terpancing

Intan terkesiap setelah mendengar ucapan Zein barusan. Ia tidak habis pikir mengapa Zein bisa bicara seperti itu. Padahal ia tidak pernah meminta Zein untuk melakukan hal tersebut.

Hatinya yang sedang berbunga pun seketika hancur. Ia yang sudah diajak terbang tinggi oleh Zein, seolah langsung diempaskan begitu saja.

Intan langsung menoleh dan merebut handuk yang ada di tangan Zein. "Ternyata benar ya apa kata orang. Punya suami tuh cuma mau enaknya aja. Udah dapet enaknya, tapi jaga perasaan istri aja gak bisa!" skak Intan. Ia membalikkan ucapan Zein.

Zein ternganga. Ia tak menyangka Intan akan marah seperti itu. Padahal maksudnya hanya bercanda. Namun candaan orang kaku seperti dia tidaklah lucu.

"Satu lagi. Saya tidak pernah meminta Prof untuk mengeringkan rambut saya. Saya pikir Anda ikhlas melakukannya. Namun ternyata malah bicara seolah saya yang menyuruh Anda. Maaf, mulai saat ini saya pastikan tidak akan sekali pun saya merepotkan Anda. Permisi!" ucap Intan, kesal.

Ia pun langs
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status