Share

Bab 216 Gadis yang pemaaf

Salwa berlari terburu-buru setelah mengambil buku miliknya yang dipegang Neng Mas. Ia akan mengembalikan buku yang ia pinjam dari perpustakaan daerah.

Daniel hanya mendengus kesal menatap kepergian gadis itu yang langsung tenggelam dalam kendaraan umum.

“Neng, Sally mau kemana?” tanya Daniel pada Neng Mas yang tengah bersenandung lirih-mengejek mereka dengan caranya.

Setiap kali melihat mereka, Neng Mas bersyukur menjadi jomblowati.

“Perpus,” jawab Neng singkat, jelas dan padat kemudian ia pun sudah berlari menjauh menuju kendaraan umum lainnya yang berlawanan arah dengan sahabatnya.

Daniel tak terima diabaikan seperti itu. Ia sudah mengirim pesan namun semua hanya terlihat ceklis satu. Ia juga tak bisa menghubunginya. Dugaannya nomor ponselnya diblokir. Salwa kalau sudah marah menyeramkan.

Bukan Daniel namanya jika tidak bisa memaksakan kehendaknya. Ia menyusul Salwa hingga ke perpustakaan daerah.

Tanpa ba-bi-bu apalagi za-zi-zu, Daniel langsung memasuki area perpustakaan dengan cele
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status