Share

Bab 246 Ancaman!

Salwa mendesah pelan dan merasa gelisah ditatap secara intens oleh pemuda tampan di hadapannya. Meskipun ia menunduk, ia merasa jika tatapan pemuda itu terpacak padanya.

Neng Mas yang berada tak jauh dari gadis itu merasa gerah melihat penampakan dua sejoli itu. Rasanya ia ingin melarikan diri dari situasi canggung dari sana kemudian melambaikan tangannya ke arah kamera seraya berkata, ‘aku tak sanggup, Wir!’

“Kenapa gak dimakan? Gak enak ya?” tanya Salwa dengan tatapan yang tertuju pada piring berisi mie kwetiau yang masih utuh.

Saat ini mereka tengah menikmati kwetiau yang dibuat Salwa. Sesaat kepergian Shafiyah dan Violeta, Salwa memilih mengulik masakan di dapur. Ia iseng memasak sebelum pergi ke Jakarta sembari menunggu jemputan calon suaminya. Rupanya Daniel datang lebih awal, sehingga mau tak mau gadis itu memasakan untuknya pula.

“Mau sebentar lagi,” jawab Daniel Dash dengan ke dua tangan bertumpu pada meja.

“Sebentar lagi? Ckck!”

Salwa mendecak sebal. “One hour later!!”
Piemar

Assalamu’alaikum, Dear, fellow reader, Makasih support & doanya, semoga Allah membalas kebaikan kalian semua, amin.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Fatmawati Paseng
waalaikumsalam Author..sehat selalu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status