Share

70. Keramik Biru

Pov Teo

Delft -Netherland

Hari ini berita itu harusnya sudah sampai. Tentang kepergianku ke Belanda untuk sebuah kunjungan kerja. Pun tentang hasil putusan sidang untuk hak asuh anak mereka.

Ya.

Hanya 'mereka' bukan siapa-siapa. Tapi aku peduli sekali sampai-sampai mau memberikan rekaman itu. Awalnya aku kira hanya satu yang aku punya. Namun, setelah mengecek ulang di beberapa cctv pabrik, di luar perkiraanku sebelumnya.

Aku yakin ini tak bermakna sama sekali. Sejak dulu aku tak berminat untuk membantu orang-orang yang tak memberiku manfaat apa-apa. Namun, entah mengapa hatiku tergerak saat itu berkaitan dengan Amira.

Ah ... Amira namanya. Janda dengan satu putri. Mungkinkah?

Jantungku terus berdetak ganjil. Bahkan sekarang saat aku tak berada di dekatnya. Memikirkan tentang perempuan itu membuat kecerdasanku tumpul seketika. Bagaimana tidak. Aku sampai sibuk mengurusi detail yang tak penting sama sekali.

"Teo!" sentak Raline saat membuka pintu penginapannya.

Ya.

Sekarang aku berada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status