Share

Bab 72

Paula menelan ludah, berusaha agar suaranya tidak terdengar bergetar. Kemudian, dia menyahut, "Aku bukan tempat daur ulang sampah. Aku nggak menerima sampah, terutama limbah berbahaya."

Para pelayan tak kuasa tertawa mendengarnya. Sementara itu, Darwin tersenyum tipis. Paula yang semula berdebar-debar menjadi lebih tenang sekarang. Ternyata, Richie tidak begitu menakutkan.

"Dasar jalang! Aku akan membunuhmu!" pekik Richie dengan mata memerah. Dia terlihat seperti orang yang kehilangan akal sehat. Paula hanya menyunggingkan senyuman menonton keseruan ini.

"Waktunya nggak banyak lagi, cepat buktikan kalau kalian nggak bersalah. Setengah jam lagi, pintu akan ditutup dan kita nggak bisa keluar lagi untuk selamanya!" seru gadis yang kehilangan kalung itu.

"Apa? Masih ada batas waktu seperti ini?"

"Kalian nggak merasa suhu tempat ini menjadi makin tinggi?"

"Ah! Kenapa lantainya begitu panas?"

Suasana di ruang bawah tanah menjadi kacau balau. Beberapa menit kemudian, mereka semua baru tenang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status