Share

Bab 30

Zahira diam saat memandang Arion. Pria itu sudah bersiap-siap untuk mengantarkannya ke rumah sakit.

"Baby kenapa kamu melihatku seperti itu?" Arion bertanya dengan mengerutkan keningnya. Entah mengapa, dia berharap mendapatkan pujian dari gadis bermata bulat tersebut.

Zahira diam sejenak kemudian menggelengkan kepalanya.

"Apa aku sangat tampan baby, sehingga kamu selalu menatapku?" wajah Arion bersemu merah ketika mengatakan hal tersebut. Memalukan memang, pria yang dianggap sebagai Playboy itu bisa bersikap malu-malu seperti ini di depan gadis belia.

Zahira tidak mampu memungkiri bahwa pria itu sangat tampan apalagi saat ini dia memakai jaket kulit berwarna hitam yang membuat penampilannya semakin terlihat macho. Namun bukan itu yang membuat gadis itu menatapnya dengan lekat. "Yang bawa mobil sopir, jadi biar sopir saja yang ngantar aku, mas nggak usah ikut."

"Aku harus ikut baby, aku harus mengantarkan mu hingga selamat sampai

ke tujuan." Arion tersenyum. Ada rasa kecewa dihat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status