Share

Bab 37

Nizam terdiam tanpa bisa berkata apa-apa. Awalnya ia tidak percaya bahwa Zahira calon istri Arion. Untuk memastikan secara langsung, dokter berwajah tampan itu langsung ikut ke ruangan Zahira. Melihat apa yang terjadi, membuatnya harus percaya dengan apa yang di katakan teman SMA nya tersebut.

Untuk pertama kalinya, dia merasakan sakit dan bahkan hatinya seperti di remas tangan berduri tak kasat mata. Untuk pertama kalinya, dia merasa sakit dan patah hati seperti ini.

"Aku belum sempat mengatakan cinta. Aku baru berencana mengajak Zahira berkencan. Namun aku sudah merasakan patah hati lebih awal," batinnya.

"Sudah selesai jam dinasnya?" Arion tersenyum dan mengusap kepala Zahira.

"Iya sudah, tapi tunggu sebentar, Hira cek laporan pasien dulu." Zahira kembali fokus dengan kertas yang berada di atas mejanya.

"Nggak tidur ya semalaman?" Arion tersenyum menatap mata Zahira.

"Tidur bentar, soalnya ada pasien masuk," jelas Zahira.

Berada di posisi ini sangat tidak nyaman. Apalagi ketika
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status