Share

Bapak Pulang

Jemari Aya masih dalam peganganku setelah cincin yang Mama bawakan tersemat. Cincin emas putih sebagai pengganti cincin sebelumnya. Tidak ada ciuman atau sapa setelah pemberkatan, melainkan kepanikan petugas medis ketika harus memeriksa helaan napas yang tersisa dari senyuman Bapak.

Ini akibat ide gila dari Mas Anan yang memindahkan brankar Bapak ke koridor transit hanya untuk menyaksikan pernikahan kilat aku dan Aya. Kemudian Mama datang membawakan perlengkapan komuni dan kain selendang untuk menutup puncak kepala Aya saat pengucapan janji penyerahan diri di depan pastor yang tiba. Aku sendiri hanya bermodalkan kemeja lengan panjang dan celana drill hasil minjam Mas Agus yang kebetulan bertemu di koridor.

Soal Mas Anan, orang yang dulunya kupikir selalu mengencani mantanku, ternyata mau memberi jalan untuk hubungan yang baik. Dia bahkan langsung memeriksa keadaan Bapak yang menutup mata perlahan setelah sakramen pernikahan, lalu menyatakan waktu, tanggal dan jam, wafatnya Pak Raden.

B
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status