Share

Pertarungan di Batu Limau

“Aku tak hendak menakut-nakuti kalian,” kata Datuk Gomo. “Akan tetapi, berhati-hatilah menghadapi pria itu. Hanya itu yang dapat aku katakan pada kalian berdua.”

Feng saling pandang dengan Huang.

“Dia memang seorang yang licik,” kata sang gadis kemudian. “Orang biasa mungkin mudah terkecoh dengan wajahnya yang manis dan pandai bertutur kata. Tapi Datuk Gomo jangan khawatir, kami berdua sudah cukup mengenal seorang Hoaren.”

Pria tua mengangguk-angguk sembari mengelus jenggot panjangnya yang abu-abu.

“Kalau begitu,” kata Feng pula. “Kami permisi, Datuk. Semakin cepat kami menemukan si Hoaren itu, maka akan semakin baik bagi orang-orang di Laut Melayu ini.”

“Silakan!”

Feng dan Huang akhirnya bergerak ke arah tenggara, bagian paling selatan dari Pulau Alai.

Begitu mereka tiba di kawasan Batu Limau yang berada di pinggir pantai itu, keduanya terheran-heran demi melihat pelbagai batu kesar yang membentuk ragam benda seolah-olah, batu-batu besar di tepi laut itu sengaja diukir oleh seseorang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status