Share

Apa kamu suka?

Mahen tidak memperdulikan penolakan Arleta. Pria itu membaringkan Arleta kembali.

“Istirahatlah. Aku hanya ingin memelukmu.”

Mahe ikut berbaring, memeluk Arleta dari belakang. Kedua tangannya dimasukkan kedalam baju Arleta, menggenggam kedua gumpalan kenyal milik gadis itu..

Arleta mendelik.”Bagaimana saya bisa istirahat kalau tangan anda berada di situ.” omel Arleta.

“Nikmati saja. Izinkan aku seperti ini! Atau kamu mau lebih?” bisiknya di belakang telinga Arleta. Hembusan nafas Mahen menghadirkan sengatan listrik pada tubuh Arleta.

Arelta tidak menjawab pertanyaan Mahen, dia berpura-pura memejamkan mata daripada pria di belakangnya ini berbuat aneh-aneh.

Entah berapa lama mereka dalam posisi seperti itu, hingga akhirnya mereka tertidur dengan posisi berpelukan.

Bas tersenyum ketika memeriksa keadaan di dalam kamar. Lalu dengan sangat pelan menutup kembali pintu kamar rawat Arleta.

Setelah memastikan semua aman, baru Bas membaringkan diri di kursi tunggu yang berada di depan ruang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status