Share

Iya, aku mencintainya.

"Sebenarnya aku ingin mengatakan, kalau Tania......"

"Kalau Tante Tania tidak mau bercerai?" lanjut Amel, yang membuat Bram berhenti bicara.

"Bu...bu....bukan sayang," bantah Bram.

"Jadi?" desak Amel dengan wajah menggemaskan.

"Tania hamil."

Wajah Amel berubah jadi tegang, seketika tubuhnya lemah tak berdaya. Ia tidak tahu harus berkata apa, yang pastinya! Bram tidak mungkin menikahinya lagi, secara sah di negara.

"Sayang," panggil Bram dengan lembut, "Kamu marah ya?" lanjutnya.

"Ha, oh tidak. Aku tidak marah sayang," jawab Amel, ia berusaha tersenyum untuk menutupi kekecewaannya.

Bram menarik tengkuk Amel, memeluknya dengan erat dan penuh rasa bersalah. Walupun Tania hamil, Bram tidak akan meninggalkan Amel ataupun mengakhiri hubungannya.

"Om pasti meninggalkanku, apalagi kontrak kita hanya tinggal dua bulan lagi," ucap Amel sambil menumpahkan air matanya di pundak Bram.

Bram melepaskan pelukannya, diusapnya air mata dari kedua pipi mulus Amel, "Aku tidak akan pernah meninggalkanmu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ujang Somantri Somantri
ceritanya bagus
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status