Share

Kabar Gembira Untuk Mail

"Kenapa kamu nggak segera mencari tumbal itu? apa kamu mau melarat terus-menerus."

"Maaf Mbah! saya tidak tega melakukan itu. Tapi saya janji akan mencari gantinya." Atika sedikit ketakutan karna ternyata Mbah Rondo berubah wujud. Badanya, yang tadi utuh seketika kepalanya terlepas, dari badanya. Usus beserta organ dalamnya bergelantungan, dan itu sangat membuat Atika merasa ketakutan.

"Aaaaakh," buk! ibu kenapa?" Mail menguncang-guncangkan tubuh ibunya.

"Huhh," Atika membuang napas kasarnya. Dan ternyata ia mimpi lagi. " Ibu nggak apa-apa nak. Sudah jam berapa ini?" Tanya Atika.

"Sudah malam buk." Jawab Mail. Atika menijit-mijit kepalanya, pantas saja ia mimpi buruk. Ternyata ia ketiduran dari mulai sore tadi.

"Buang anak itu buang." Pekik warga, yang berbondong-bondong melewati rumah Atika. Atika dan Mail, yang mendengar suara keributan itu segera keluar rumah untuk melihatnya.

"Ada apa itu berisik-berisik?" Atika segera membuka pintu. Betapa terkejutnya saat melihat Sandi diarak sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status