Share

Bab 15

"Saya tidak bisa memakai uang ini, Pak." Aku kembali memberikan amplop uang tersebut.

"Karena Bima melarang kamu memakai atau menerima pemberianku?"

Aku mengangguk pelan. Mas Bima memang kekeh melarangku menerima apa pun pemberian ayahnya. Sebagai istri aku harus mematuhi perintah suami. Meski aku berharap hubungan mereka membaik seiring berjalannya waktu.

"Kalau kamu gak mau terima, dengan apa kamu membayar biaya rumah sakit Bima? Bukankah uang ini sudah ditunggu suami kamu, Ratna?"

Aku membisu, tak ada kata yang mampu menjawab runtutan pertanyaan ayah Mas Bima. Bagaimana caranya aku membayar biaya rumah sakit, sedang uang dalam dompet hanya tersisa Rp. 200.000,-.

Apa aku ambil saja amplop itu? Tapi kalau Mas Bima tahu bagaimana? Dia pasti akan marah dan kecewa karena aku melanggar perintahnya.

Dua pilihan yang membuatku kebingungan. Tiap pilihan memiliki konsekuensi masing-masing. Dan aku tidak tahu harus memilih apa.

"Ambilan Ratna, jangan bilang uang ini dariku."

"Tapi ...."

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status