Share

Bab 17

"Terima kasih sudah meminjamkan uang untuk biaya rumah sakit tempo hari. Saya berjanji akan mengembalikan uang itu secepatnya, Bu."

"Uang untuk biaya rumah sakit?"

"Iya, kata Ratna ibu yang meminjamkan uang."

Ibu menatap ke arahku. Sejuta pertanyaan nampak jelas di sorot netranya. Aku mengedipkan mata, berharap kali ini ibu mengatakan iya. Ya... kali ini saja aku berharap dia mau membantuku.

Selama ini bisa dihitung dengan jari ibu membantuku. Hanya bapak yang ada saat aku membutuhkan. Lainnya hanya mengganggapku beban. Kenyataannya memang benar, aku beban untuk mereka.

"Eh... iya, Bim. Ibu kok lupa. Ibu yang meminjamkan uangnya. Pakai saja dulu, gak masalah kok."

Seketika aku dapat bernapas lega. Meski ada kekecewaan dengan sikap ibu. Dia membanggakan apa yang sebenarnya tak ia lakukan. Tak ingatkan dia dengan penolakan dan pengusiran beberapa hari yang lalu.

"Sekali lagi terima kasih, Bu."

Ibu mengangguk tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.

Setelah cukup puas berbincang dengan M
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status