Share

Bab 18: Pergolakan Batin

Adam tidak banyak berubah setelah kejadian di toko emas milik Toke Jaya. Pria santun itu tetap mengajar seperti biasa, lalu siang sampai malamnya bekerja di toko emas untuk menambah penghasilan.

Hal ini berbeda jauh dengan yang dialami Naya, gadis itu bagaikan kehilangan bagian penting dari dalam hidupnya, hingga lebih sering murung saat di kelas. Naya yang biasanya ceria, banyak bicara dan suka mengusik kedamaian di kelas saat Adam mengajar, kini berubah bagaikan sebalok es. Dia duduk dengan tenang di mejanya, memandangi buku atau sesekali menjatuhkan pandangan pada papan tulis di depan gadis itu. Naya berubah, seutuhnya berbeda dibanding sebelumnya.

Tidak ada lagi keusilan Naya saat Adam mengajar. Tidak ada lagi panggilan Naya untuknya. Jika ada yang tidak dimengerti oleh gadis itu, Naya lebih senang bertanya pada temannya dibanding mengacungkan jari di udara dan menyebutkan nama Adam.

Sontak saja, perilaku ini terendus oleh Adam. Dia yang terbiasa merasakan k

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status