Share

Ruang Tahanan

"Lekas bawa kedua orang jahat ini ke tahanan. Jangan sampai lolos dari jerat hukum."

Meski samar, perintah terakhir Luki masih terdengar jelas di telingaku, sejelas rasa benci yang terukir pada kedua bola matanya.

Aku panik sekarang. Sangat.

Apa yang harus kuperbuat kalau sampai mendekam di penjara? Aku memang istri Hartono tapi sejujurnya aku bahkan tak yakin jika di matanya hidupku jauh lebih berharga dari kartu baseball yang kerap dikoleksinya.

"Tunggu! Luki kau tak boleh begini..." Berlari kecil aku menuju pintu dengan tangan yang masih terborgol erat.

"Tunggu!" Seruku lagi.

Tak ada sahutan. Hal terakhir yang bisa kulihat cuma punggung Luki dan Vina yang makin menjauh. Jemari kedua insan dilanda cinta itu bertaut, tak terpisahkan.

Aku masih mencoba mengejar ketika dua orang polisi muda berpangkat bripda segera menahanku.

"Bu, mohon kerjasamanya. Ikut kami sekarang juga."

"Tidak! Aku mesti bicara
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status