Share

Terperangkap

"Kau baik-baik aja, Dek?"

Itu kalimat pertama yang diucapkannya. Dan tentu saja bukan untukku.

Di sana, di antara sekelompok manusia berseragam coklat, berdiri pria yang sudah lama kurindukan. Dia nampak gagah dalam seragamnya, apalagi sejak kenaikan pangkatnya jadi Iptu, makin berwibawa saja lagaknya.

Dulu, wajah yang sama selalu menatapku penuh kekaguman. Namun sekarang, tak ada sedikitpun rasa yang tersisa di sana untukku. Sejak pintu terbuka hingga saat ini netranya hanya terpaku pada wanita licik di belakangku.

"Nggak ada yang luka, Dek?" Dia menggumamkan tanya sekali lagi sembari bergegas menghampiri Vina sementara anak buahnya juga tak kalah sigap meringkusku.

Leherku yang tadinya serasa tercekik lantaran cengkeraman Vina, kini agak lega sedikit. Sebagai gantinya, kedua tanganku yang dipasangi borgol.

"Aku nggak apa-apa Bang. Anak-anak sama siapa?"

Kudengar Vina bertanya sambil merangkul mesra mantanku, yang kini
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status