Share

BAB 46 Aborsi?

Setelah mendengar ketulusan dari kata-kata Rio, akhirnya Venina tidak dapat menahan kegelisahannya lagi. Perasaan yang bercampur aduk di hatinya mendorongnya untuk mengunjungi seorang dokter kandungan. 

Ketika pintu ruang konsultasi terbuka, Venina disambut oleh sorot tajam dari Dokter Prapti. Wajahnya yang serius dan tatapannya yang tajam seolah memperlihatkan bahwa dia tahu apa yang terjadi sebelum Venina bahkan mengucapkannya.

"Kenapa?" tanya Dokter Prapti, suaranya terdengar tegas, membuat Venina bergidik. "Belum siap punya anak?"

Venina tergagap, mencoba menemukan kata-kata yang tepat untuk menjawab. "Saya... Saya belum menikah, Dok," jawabnya gemetar.

Dokter Prapti mengangkat alisnya, tatapannya menyelidiki. "Ayah dari bayi ini tidak mau bertanggung jawab?" Su

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status