Share

Bab 24 Usai Keguguran Menjadi Pengasuh

Di rumah sakit aku dirawat inap tiga hari. Mas Hakim jadi bolak-balik bekerja. Sementara tak ada yang menemaniku di rumah sakit. Penjenguk pun tak ada. Hanya mertuaku yang mengantar saja. Saat di ruang inap, aku butuh bantuan. Sakit yang kualami, tak mampu membuatku bangkit. Aku butuh bantuan perawat mengantarku ke toilet. Namun, kondisi ruangan begitu sepi. Aku menanti perawat yang masuk. Ketika itu ada perawat yang masuk ke dalam ruangan. Syukurlah, aku akan minta bantuan padanya. Sangat tak tertahan lagi mau ke toilet. Saat ingin minta tolong, perawatnya tiba-tiba langsung keluar. Betapa kecewa sekali aku. Seolah perawatnya tak mau aku mintai pertolongan. Akhirnya mas Hakim masuk ke ruangan.

"Mas, aku mau buang air kecil. Sudah tak tahan lagi."

"Kenapa gak dari tadi?"

"Gak ada yang menolongku. Tanganku ada inpusnya."

"Kan bisa minta tolong perawat tadi."

"Aku mau memanggilnya tadi. Tapi dia malah langsung pergi."

"Gak mungkin."

"Benar, Mas."

"Ayo kuantar. Tapi kayaknya ada orang d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status