Share

Bab 23 Suami Lebih Membela Ipar

"Ivy!"

"Yah, Bu?"

"Sapu halaman sana. Jangan Mbak Tazkiyah terus. Dia lagi hamil muda gitu!"

"Aku ngantuk, Bu. Semalam banyak tugas kuliah."

"Ya. Tapi sempatkan dulu. Ibu mau ke pasar. Belanja bahan makanan habis. Nanti digoreng ikannya, buat sambalnya."

"Banyak banget, Bu."

"Harus dikerjakan yah!"

"Ya.."

Mertuaku pergi pagi ini. Dia berniat mau ke pasar. Di rumah, aku hanya berdua dengan Ivy. Ia menyapu halaman sendiri. Aku hanya diizinkan mertuaku menyapu dalam rumah dan masak. Ivy tampak sibuk sekali menyapu halaman. Kemudian ia lanjut cuci piring. Aku tak enak hati dengannya. Ivy cemberut saja, tatkala harus mengerjakannya. Ingin kubantu, namun mas Hakim melarangku. Ia sudah berpesan agar aku tidak kecapekan. Pakaian kotor sudah dicuci mas Hakim. Sementara aku hanya tinggal menjemurnya.

Seharian aku tak berani menegur Ivy. Ia tampak sangat cemberut terus. Aku jadi merasa segan disini. Merasa serba salah semuanya. Akhirnya kuputuskan mengerjakan aktivitas rumah. Mas Hakim belum pul
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status