Share

Bab 36 - Malam Panas Kedua

Felicia dan Theo masih berciuman, suhu tubuh mereka meningkat. Ciuman yang penuh emosi terjadi.

Bibir mereka masih saling bertaut. Hembusan napas menderu. Dan, bisa Felicia rasakan kalau tangan Theo mengusap pinggangnya.

Ketika mendengar suara lenguhan Felicia, Theo menarik diri dengan napas terengah.

"Bu Feli, kita nggak bisa begini," ucap Theo pelan tapi tegas. Meskipun suaranya terdengar aneh setelah ciuman tadi.

Felicia mengerjap, seolah baru tersadar dari mimpi. Wajahnya memerah antara mabuk, malu, dan bingung.

“M-maaf, The.” Felicia bicara lirih.

Lalu, dengan tergesa Felicia bangkit dari tempat tidur. Ia berlari keluar dari kamar Theo.

Felicia tiba di kamarnya, ia menutup pintu rapat-rapat dan merebahkan tubuh di atas kasur. Ia berusaha memejamkan mata, namun sulit.

Sial! Malam ini Felicia yakin kalau ia akan sulit tidur. Bayangan ciuman tadi terus menghantui pikirannya. Hatinya mulai diliputi rasa bersalah da

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status