Share

Bab 32

"Kamu kenal?" bisik Mas Hendra, saat laki-laki berkopiah itu berlalu dengan senyum malu.

"Ya, engga lah, Mas. Itu dia sudah pergi." jawabku, mataku masih mengikuti langkah pria itu.

"Kok dia kenal Mbak Nada, ya? Tapi, emang kamu mirip banget dengan dengan Mbak Nada, kayak Kakak Adek. Mas aja waktu itu sampai salah nebak."

Aku mengalihkan pandangan pada Mas Hendra.

"Emang Mas pernah ketemu sebelumnya dengan Mbak Nada?"

"Pernah! saat Mas masih nyari-nyari kamu, Dek." sahutnya malu-malu.

"Ketemu dimana?"

"Di daerah sekitar kampus kamu dulu, rumahnya."

Aku memicingkan mata, mengingat selama di Depok ayah katanya tinggal dirumah saudara, tapi saudara yang mana, apa jangan-jangan tinggal dirumah Mbak Nada itu.

"Kamu mikirin apa?" Mas Hendra mengangetkan lamunanku.

"Aku penasaran, Mbak Nada itu saudara Ayah yang mana. Selama ini yang kutahu, saudara Ayah dan Ibu Rahimahullah ada dikampung, tak ada yang disini. Dan rata-rata sudah pada tua. Apa Mbak Nada itu salah satu dari anak mereka, ali
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status