Share

Bab 39

Sekujur tubuhku merinding mendengar penjelasan Ustadz Yusuf.

"Pasti perempuan munafik itu yang menyihir suami saya, Ustadz!" geramku. Aku yakin Rasti pelakunya, dia ingin merebut Mas Hendra dariku. Atau bisa juga Mama, sepertinya Mama sangat membenciku.

"Kita tak usah mencari tahu siapa pelakunya, cukup kita Ikhtiar untuk menyembuhkan Nak Hendra ini. Siapapun yang melakukan kedzoliman, pasti akan Allah balas dengan caraNya. Tak perlu kita mengotori hati dengan membalas perlakuan yang sama." tutur Ustadz Luthfi bijaksana.

Aku terdiam, meresapi apa yang disampaikan oleh Ustadz Luthfi. Umi Aisyah mengenggam tanganku, lalu tersenyum sambil mengangguk, seolah membenarkan apa yang dikatakan suaminya.

Ustadz pun segera membawa kantong plastik beserta isinya ke belakang rumah.

"Barang ini harus kita bakar. Sementara biar Nak Hendra istirahat dulu. Nanti sehabis Maghrib kita ulang lagi ruqyahnya." ujarnya.

Kak Hamzah mengikuti lelaki paruh baya itu ke belakang. Sementara aku menghampiri Mas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status