Share

Bab 42

"Assalamu'alaikum, apa ini Nada?" tanyanya setelah jarak kami sudah dekat.

Aku dan Ayah saling pandang.

"Wa'alaykumussalam... Maaf, bukan Mas. Saya Melody." jawabku.

"Oh, maaf, saya kira Mbak ini, Nada teman saya wajahnya mirip sekali,. Maaf ya, Mbak, Pak." ujarnya sambil mengangguk sungkan padaku juga Ayah.

Dia bersiap meninggalkan kami.

"Tunggu! Mas, ini mencari perempuan bernama Nada? memang Nada itu siapanya, Mas?" sebenarnya aku tau ini tak sopan, tapi aku penasaran. Jangan-jangan laki-laki ini mencari Mbak Nada, Kakakku.

"Hanya teman, Mbak." sahutnya. Lalu bergegas pergi setelah mengucapkan salam. Kami pun tak ambil pusing, bergegas menuju ruangan Ustadz Yusuf.

Bersyukur Ustadz Yusuf ada di sana.

"Lho, ini kan yang waktu itu mau ruqyah disini? kenapa ga jadi datang?" Ustadz Yusuf tampak kaget melihatku dan Mas Hendra. Ustadz Luthfi pun menjelaskan semuanya. Jika ternyata Mas Hendra malah dibawa Mama berobat ke seseorang yang mengaku Kyai, yang nyatanya pasti seorang dukun.

"S
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status