Share

Bab 40

Suara ketukan terdengar, Aku bergegas membuka pintu kamar ini. Ternyata Umi Aisyah dan Ustadz Luthfi yang datang.

"Ada apa, Nak? Umi dengar teriakan dari sini?"

"Umi, Ustadz, tolong suami saya, tolong." rintihku cemas.

Aku menepi melebarkan pintu, sehingga Ustadz dapat melihat keadaan Mas Hendra.

"Astaghfirullah ..." lirih Ustadz Luthfi, lalu langsung bergegas menghampiri Mas Hendra.

Tangan Ustadz berusaha melepas tangan Mas Hendra dari lehernya. Dari bibirnya terus terdengar bacaan ayat-ayat Al Qur'an.

Aku menangis, melihat keadaan Mas Hendra yang terlihat memprihatinkan.

"Hayu, Nak kita bantu membaca Surat Al Baqarah."

Aku dan Umi Aisyah bergegas keluar ke kamar mandi untuk berwudhu karena kami sama-sama bangun tidur, lalu bergegas mengambil Al Qur'an dan membacanya pelan.

Tangan Mas Hendra mulai terlepas dari lehernya. Namun, masih terus berontak. Ustadz Lutfhi masih memegang tangan suamiku sambil meruqyahnya. Hingga sejam kemudian, Mas Hendra mulai tenang dan tertidur.

"Alhamdul
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status