Share

BAB 25.

"Ke depan, Bos," jawab Gery sambil mengacungkan telunjuk ke arah ruang tamu.

Kayshan menapaki anak tangga terakhir sembari berkata, "Ikut aku!" Dia menuju ruang kerja dan meminta Murni mengantarkan sarapan ke sana.

Gery duduk di sofa berhadapan dengan sang pimpinan. Wajah Kayshan terlihat kusut pagi ini, bahkan dasinya belum tersimpul rapi.

Lelaki itu tak bicara sebelum kopi yang Murni antarkan habis. Gery pun enggan bertanya, otaknya sedang merangkai jawaban akurat bila Kayshan menyalahkan dirinya perihal persiapan kejutan kemarin.

"Menurutmu, aku harus melakukan apalagi?" tanya Kayshan tiba-tiba.

"...." Gery hanya diam, pertanyaan itu merupakan kalimat menggantung baginya.

"Hana sepertinya muak denganku." Kay menjelaskan maksud ucapan tadi. "Kukira dia pemaaf," keluhnya bernada lemas.

Gery menghela napas. "Sabar aja, Bos. Mungkin effort Anda belum begitu besar," jujur sang asisten.

Kayshan lantas mencoba menghubungi Farhana lewat ponsel yang biasa mereka gunakan untuk berkomunikasi.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
QIEV
Yess, correct
goodnovel comment avatar
Bunda AlAzRa
kek jaim tapi tetap elegan gitu kah?......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status