Share

BAB 95.

"Lempeng niatnya ... pikir ente avaan?" Ahmad meraup wajah Farhan yang lesu menempeli kusen pintu.

Ahmad yang tadinya cuma niat mengambil kacamata, tapi malah tertahan karena Hana akhirnya keluar dari ruang baca di susul ibun.

"Kan udah siap, Beh. Palingan sisa atu," keluh Farhan lagi, dia masih setia menempeli lawang.

"Apa?" tanya Ahmad sembari menyingkap tirai pembatas ruangan.

"Ceweknya belum ada, Yah," kekeh Hana tepat saat suaminya baru memasuki rumah.

Ahmad tertawa renyah dan memilih keluar rumah. Farhan memang enggan dijodohkan tapi dirinya terlalu sibuk berkutat dengan segudang aktivitas.

Hiking, mancing, modeling sampai kadang lupa dengan profesi utamanya yang seorang dokter.

"Fokus, Kak. Itu aja dulu," kata Ahmad dari ruang tamu.

Bagaimana bisa bertanggungjawab atas anak gadis orang lain jika kesenangan dirinya belum selesai. Kira-kira begitulah pemikiran Ahmad.

"Terlalu asik sendiri itu nggak asik, Han," sambung Kemal sembari menarik jemari Hana masuk ke kamar.

Farhan m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
QIEV
Haha, pasrah gitu Kak
goodnovel comment avatar
ani nur meilan
Ngga Apa2 dech Farhan ngga berjodoh sama El pasti Mom udah siapin jodoh yg lain buat Farhan...
goodnovel comment avatar
QIEV
Nanti nurun ke anaknya xixixi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status